Tepus - Komisi B DPRD Kabupaten Gunungkidul melakukan sidak di Kalurahan Tepus tepatnya di Padukuhan Gembuk. Tujuan dari kunjungan mendadak ini adalah untuk mendapatkan kepastian kondisi lapangan terkait program pemenuhan kebutuhan air bersih khususnya di Kalurahan Tepus.
Kunjungan istimewa ini benar-benar tanpa informasi sebelumnya. Lurah Tepus yang hadir didampingi oleh Carik hadir setelah mendapatkan informasi bahwa anggota dewan dan Dirut PDAM Tirta Handayani beserta jajaran telah berada di kediaman Dukuh Gembuk. Panewu Tepus Bp Alsito, S.Sos hadir kemudian bersama Panewu Anom.
Ketua Komisi B Bp Sugito, SE mengatakan bahwa dewan hadir saat ini untuk melakukan pengawasan mengenai hal apa yang telah dilakukan oleh Dirut PDAM terkait dengan permohonan warga masalah air bersih. Sebelumnya, Lurah Tepus dan Carik menyampaikan bahwa dari 20 Padukuhan di Kalurahan Tepus masih terdapat 4 Padukuhan yakni Gembuk, Tegalweru, Trosari I dan Trosari II belum tersentuh pipanisasi air bersih dari PDAM. Maka Pemerintah Kalurahan Tepus memohon agar PDAM mengambil langkah terkait hal tersebut.
Lebih lanjut Bp Sugito dan Wakil Ketua Komisi B Bp Bambang menekankan bahwa masukan dari Pemerintah Kalurahan ini harus mendapatkan tanggapan, sebab setiap tahun Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul mengalokasikan penyertaan modal sebesar 5 milyar untuk program pemenuhan kebutuhan air bersih di Gunungkidul. Pemenuhan kebutuhan air bersih akan sangat menunjang kemajuan wilayah Kalurahan Tepus yang notabene bergerak menjadi tujuan wisata pantai selatan. Hal ini ditanggapi oleh Dirut PDAM Bp Totok, bahwa di tahun 2023 akan direalisasikan program air bersih khususnya di Tepus dan Tanjungsari.
"Perlu kami sampaikan bahwa nantinya daerah selatan termasuk Tepus akan menjadi titik utama. Bahkan kemungkinan bisa over kapasitas karena akan didukung dari 3 titik yakni Bribin, Seropan, dan Baron (IKK Tepus Tanjungsari). Kalau saat ini kami akui bahwa debit air dari Bribin sangat kurang mengingat geografis dan jarak yang cukup jauh." tegasnya.