Jumat, 17 Juli 2015

Eksotisme Pantai Jogan, surga tersembunyi di Gunung Kidul

Jajaran pantai di Gunung Kidul menyuguhkan pemandangan luar biasa. Pantai-pantai ini masih sepi karena belum banyak diketahui wisatawan.

Bagi anda penyuka fotografi, jangan lewatkan mengunjungi Pantai Jogan. Keindahan Air terjun langsung berpadu dengan tebing karang dan deburan ombak yang spektakuler.

Senin, 06 Juli 2015

BUKIT KOSAKORA DAN PANTAI NGRUMPUT

Kosakora merupakan puncak bukit yang menawarkan keindahan yang sangat menawan. Dari Puncak Kosakora kita bisa melihat pemandangan perbukitan, pemandangan pantai, sunrise dan sunset diatas Puncak Kosakora.

Rute menuju Puncak Kosakora adalah melewati Pantai Drini, melewati jalan menanjak bukit lalu menyelusuri turunan yang akhirnya menemukan padang sabana. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Lemah sangar karena di tanah tersebut tidak terdapat bangunan sama sekali, hanya ditumbuhi oleh rumput dan pandan pantai, dari  sabana atau lemah sangar tersebut, kita sudah bisa melihat Puncak Kosakora dan Pantai Ngrumput. Menurut mitos masyarakat sekitar Kosakora, Lemah Sangar adalah tanah yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar Kosakora. Setelah melewati padang sabana di Pantai Ngrumput, kita memasuki rimbunan pandan pantai dengan jalan setapak yang telah dibuat oleh masyarakat sekitar Kosakora.

Kita harus berhati-hati karena jalanan yang masih alami dan terdapat bebatuan Anda bisa berjalan satu-satu, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terpeleset atau tersandung saat berjalan. Kita akan disuguhkan dengan pemandangan kebun milik masyarakat sekitar Kosakora. Jangan merusak tanaman milik masyarakat sekitar karena kita hanya tamu dan kita harus saling menghargai karena mereka sudah memberikan akses jalan kepada kita untuk menuju puncak Kosakora.

Waktu yang ditempuh untuk menuju Puncak Kosakora sekitar 10-20 menit dari tempat parkir. Di Puncak Kosakora sudah dibuatkan tempat duduk dari kayu oleh masyarakat sekitar Kosakora. Sesampainya di atas Anda bisa sejenak beristirahat di kedai kecil milik masyarakat yang terbuat dari kayu dan trepal untuk membeli makanan atau minuman. Di Puncak Kosakora sudah ada yang menjajakan barang dagangannya berupa makanan instan dan snack ringan, serta minuman seperti teh hangat, jeruk hangat, es teh, es jeruk, kopi dan lain-lain, harganya juga cukup terjangkau, jika Anda tidak membawa bekal makanan atau minuman.

Untuk Anda yang mau kemping atau bermalam di Puncak Kosakora, disarankan untuk tidak membuat api unggun karena dapat merusak rumput di sekitar Kosakora. Lebih baik Anda membawa lampu led yang bisa dicas dari rumah atau membawa sentir agar tidak meninggalkan sisa-sisa pembakaran. Jangan lupa juga untuk membawa kamera agar bisa mengabadikan keindahan hamparan laut luas dari Puncak Kosakora.

GUNUNG BATUR di daerah Tepus Gunungkidul

Secara fisiografis, walaupun batuan penyusun Subzona Gunung Sewu adalah batugamping Formasi Wonosari, khusus di daerah Wediombo terdapat batuan gunung api yang dimasukkan ke dalam Formasi Wuni. Batuan gunung api Wediombo terdiri atas batuan beku luar atau aliran lava dan breksi gunung api yang berasosiasi dengan batuan terobosan Gunung Batur, dan seluruhnya berkomposisi andesit. Persoalannya adalah batuan gunung api tersebut berasal dari tempat yang jauh, setelah mengendap kemudian diterobos oleh magma setempat, atau asosiasi batuan gunung api dan batuan terobosan itu merupakan sisa gunung api purba atau fosil gunung api di daerah tersebut. Penentuan lokasi sebagai bekas pusat erupsi gunung api purba adalah dengan pendekatan geologis, yakni menerapkan prinsip geologi “the present is the key to the past”. Daerah Wediombo membentuk bentang alam tinggian dengan elevasi 280 m di atas permukaan laut dan kelerengan 20-40%. Bentang alam tinggian tersebut memperlihatkan struktur melingkar berdiameter kurang dari 2 km dan membuka menghadap Samudra Hindia. Di dalam struktur melingkar tersebut terdapat batuan terobosan Gunung Batur. Pola pengaliran yang berkembang mengikuti bentuk struktur melingkar, yaitu radial – sub radial. Di samping batuan terobosan Gunung Batur terdapat beberapa retas yang telah mengalami alterasi hidrotermal dan memperlihatkan adanya proses mineralisasi. Sementara itu, bagian lereng luar disusun oleh aliran lava dan batuan fragmental yang membentuk kemiringan lapisan batuan berkisar 22–25 o dengan pola memusat. Secara petrologis batuan terobosan Gunung Batur berwarna kelabu terang – gelap, tekstur porfiritik hipokristalin, dengan fenokris berukuran 1,2 - 2,2 mm, subhedral - euhedral, berstruktur vesikular halus. Batuan ini terdiri atas plagioklas, piroksen, horenblenda, dan mineral opak. Analisis geokimia menunjukkan bahwa batuan ini berasal dari magma toleit busur kepulauan (SiO2 = 60,38- 64,53%, K2O = 0,63 - 0,85%). Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa struktur melingkar merupakan fasies pusat dan lereng sebagai fasies proksimal gunung api purba di daerah Wediombo, Gunungkidul, Yogyakarta.


Pemerintah Kalurahan Tepus Tanda Tangani Kerjasama Dengan Kejaksaan Negeri Gunungkidul

Prosesi penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan oleh Kajari Gunungkidul Bp Rinaldi Umar, SH.,MH (kiri) dan Lurah Tepus Hendro Pratopo...